SALAHKAH saya jika harus berkata kalau ini hanya sebuah KEBETULAN belaka???

malam malam pun kini berganti
tak ingin lagi terlalu banyak waktu yang dihabisakan dengan melihat sinar rembulan yang mulai tersembunyi dan enggan menemani ku...

setengah tahun berlalu tanpa kreasi dan inovasi, kutemukan diriku tetap pada titik yang sama, bahkan mulai merosot jatuh...masih membayangkan masa lalu--mengingat--dan kemudian berandai-andai dengan semuanya yang jelas-jelas tak pasti...

masih mencari mentari cerah dan hangat disetiap pagi nya...masih kudapatkan walaupun itu hanya sesekali...maafkan saya yang jarang berucap syukur terhadap nikmat mu tuhan....

kelalaian serta kehilafan selalu saja terjadi dan berulang-ulang....hanya dikarenakan sesuatu hal yang menurut saya sangat fatal tapi tak sangat berarti bagi orang orang disekelilingku....bahkan yang berada dalam satu lingkaran setan ini...semua hanya menganggap nya angin lalu....SANTAI...amat sedarhana dengan bersembunyi di balik kata kata santai..masa bodoh...no comment dan sebagainya....saya juga tahu kok...sampai saat ini saya masih bisa kok membaca gerakan non verbal...

memang rasa bersalah itu baru datang ketika enam bulan setelah kejadian seperti ini...tak apalah....sebuah proses pendewasaan pun dimulai di pertengahan usia dua puluh kali ini....
berulangkali harus jatuh pada lubang yang sama dan jauh terperosot kemudian bangkit berulang-ulang itu sudah biasa...sudah lumrah dan harus dijalani dan kemudian berusaha se tegar mungkin untuk tidak jatuh pada lubang itu lagi....

SALAHKAH saya jika harus menghindar???
SALAHKAH saya jika harus berlari jauh dari sebuah takdir???
SALAHKAH saya jika harus mempersalahkan keadaan ini???
SALAHKAH saya jika harus berkata kalau ini hanya sebuah KEBETULAN belaka???

...NYANYIAN SAHABAT...

Jangan lagi kau meragu,aku ada disampingmu
Berbagi hujan dan mentari,melukis angan dihati
Saat hidup t’rasa berat,genggam tanganku lebih erat
Satukan langkah sehati,menggapai mimpi-mimpi

Tatap bintang..bersinar terang disana
S’bagai tanda kita s’lalu bersama..

Saat airmata membasahi relung jiwamu
Nyanyikan lagu ini denganku
Akan s’lalu ada sudut hangat dihatiku
Kutahu begitu pula dihatimu..

Begitu banyak cerita,berjuta kenangan yg ada
Berbeda t’lah terbiasa,mendewasakan kita
Saat hidup t’rasa berat,genggam tanganku lebih erat
Satukan langkah sehati,menggapai mimpi-mimpi

..gudanglagu.com..

“Dyah – Sahabat Kecilku“

“jam 2 malam di sebuah rumah terdengar bunyi pintu yang terdecit. Tidak lama kemudian, terdengar suara teriakan perempuan dari dalam rumah. Ke esokan harinya, ditemukan se sosok mayat perempuan, di atas meja terdapat puntung rokok”

Sebut saja dengan nama Dyah, seorang mahasiswi sekaligus sahabat terdekatku, kami berdua berteman sejak kecil di Panti Asuhan dulu. Lalu kemudian saya di adopsi oleh sebuah keluarga kaya dari Jakarta. Kami pun terpisah sewaktu SD, dikarenakan saya hijrah ke Jakarta bersama keluarga yang mengadopsiku. Sedangkan Dyah masih harus tinggal di Panti Asuhan dengan berpuluh-puluh anak sebatang kara lainnya.

Kelas 6 SD tepatnya saya berpisah dengan Dyah dari Panti Asuhan terbesar di Kota Garut itu. Sejak saat itu saya tak pernah lagi bertemu dengan Dyah, hanya beberapa pucuk surat yang aku kirimkan ke Dyah, begitupun dengan balasan surat Dyah. Waktu pun terus berlalu hingga aku tamat SMU. Sewaktu itu diriku pun sejenak berfikir untuk jalan-jalan ke Garut untuk bertemu dengan Dyah. Hingga waktu itupun tiba, saya bersama keluarga yang telah mengadopsiku ke Garut. Ayah dan Ibu angkat ku langsung ke bagian yayasan Panti Asuhan, sedangkan saya masih asyik berkeliling dan memutari panti ini, tak banyak yang berubah dari panti ini. Saya pun langsung menuju lorong kamar yang aku tempati bersama Dyah sejak kami kecil dulu. Tapi ternyata penghuni kamar tersebut bukan Dyah. Saya lalu berlari ke bagian kantor yayasan Panti Asuhan, dan ternyata Ayah dan Ibu menatap ku dengan wajah murung. Ayah dan Ibu lebih duluan mengetahui tentang Dyah. Menurut Ibu Ani, salah satu pegawai di yayasan mengatakan bahwa Dyah tidak lagi tinggal dipanti asuhan ini sejak SMU kelas 1, Dyah memilih tinggal sendiri dan mencari uang sendiri.

Dyah meninggalkan panti ini saat keadaan panti sangat kacau, dimana pada saat itu banyak masalah-masalah komplit yang menimpa panti, di sisi lain kami dari pihak yayasan sudah tidak lagi menerima bantuan-bantuan dari donatur tetap yayasan ini. Dan dengan terpaksa Dyah memprakarsai untuk membuka usaha-usaha jualan kue keliling, dan semua anak panti ikut berpartisipasi membantunya, Dyah melakukan hal ini tepat pada zaman SMU kelas 1. Singkat cerita dari Ibu Ani, Dyah lalu mengalami depresi berat karena dinyatakan bahwa Dyah tidak naik kelas ke kelas 2, “karena Dyah lebih mementingkan keadaan dan kehidupan di Panti Asuhan ini”, tegas Ibu Ani.

Nah, dari peristiwa itulah Dyah memutuskan kepada salah satu anak panti untuk mengkoordinir jalannya proses dagang kue keliling. Dyah pergi tanpa pamit kepada siapapun di panti ini, dan sampai sekarang pun kabar nya tak pernah ada.

Setelah di ceritakan lebih rinci peristiwa tentang Dyah, saya dan orang tua angkat ku pun memutuskan untuk mencati Dyah sampai ketemu. Diriku pun berkata dalam hati jika saya sangat rindu dengan Dyah, seorang sosok sahabat kecil yang amat sangat berani mengambil resiko. “Dyah, dimana kah dirimu sekarang”, tambahku dalam hati.

Sembari menunggu pengumuman kelulusan ku di perguruan tinggi, aku dan ayah angkatku tiap minggu kembali ke Garut demi mencari Dyah. Tiap minggu pun kami ke Panti Asuahan, dan meminta tolong orang yang mengahafal jalan-jalan yang ada di kota itu. Sebulan pun telah berlalu dengan hasil yang kosong, nihil semuanya, jejak nya pun sama sekali tak terdeteksi. Ayah dan orang panti sudah capek dan ingin menghentikan pencarian ini. Berbagai cara telah kita lakukan dimulai dengan melaporkan kepada pihak kepolisian sampai memasang foto-foto Dyah di tepi-tepi jalan dengan tag-line “orang hilang”, door to door pun juga kami lakukan bersama anak-anak panti.

Pengumuman kelulusan ku pun tiba, dan namaku pun tercantun di kertas yang berisi ratusan nama itu. Setelah melihatnya di sebuah surat kabar, aku langsung ke universitas yang aku lulusi, hanya seorang ibu, tak ditemani dengan ibu dan ayah karena mereka berdua sedang keluar kota. Kira-kira pukul 10.00 pagi tepat, dan itupun sudah benyak antrian calon mahasiswa baru yang ingin mendaftar ulang. Dan ketika melihat antrian itu aku bertmbah semngat untuk mendatar ulang dengan harapan semuanya cepat terselesaikan dan kemudian berangkat lagi untuk mencari sahabat kecilku, “Dyah”.

Sudah 30 menit aku berdiri di depan pintu antrian masuk, tapi aku tetap belum bisa masuk ke dalam ruangan dikarenakan banyaknya tumpukan orang di deretan depanku, dan anehnya lagi orang yang tepat berada di depanku tak pernah menoleh sekalipun sejak 30 menit yang lalu. Rasa ingin tahu ku pun timbul dan spontan bertanya kepadanya.

“Permisi Mbak,,,maaf mbak lulus di fakultas mana ?”,tanyaku reflex.

“Oh, iya…Alhamdulillah, saya lulus di psikologi!!!,mbak dimana??”,jawabnya sambil menoleh dan menatapku tajam.

Akupun memeperhatikan lebih dalam tentang orang ini, dan aku berkata

“Aku juga lulus di psikologi, maaf boleh kenalan….nama saya Nabila Purwaningrat, dipanggil Nabil”, perkenalanku ramah.

“Nama saya Dyah,,,Dyah Ayu Sari”, jawab orang itu dengan lantang.

Aku pun berteriak, siapa Dyah…”Dyah, kamu masih mengenalku kan?. Aku mencarimu semenjak 2 bulan lalu setelah aku lulus SMU”, ucapku dengan sedikit heboh.

Dyah pun mulai meneteskan air matanya perlahan dan kemudian terus mengalir dan mebasahi pipinya. Dyah langsung memelukku dan mengenggamku seperti tak ingin lepas dan jauh lagi dariku, dan kemudian berkata “Nabil, teman kecilku,,,sekarang kita dipertemukan lagi dan saya mohon jangan tinggalkan aku lagi “, ucapnya dengan suara terbata-bata dengan beberapa tetesan air mata.

Pertemuan itu membuatku amat sangat bahagia dan sepulang mendaftar ulang ku ajak Dyah untuk berjalan-jalan lalu beristirahat di rumahku. Dyah tak mau cerita banyak tentang kehidupannya setelah meninggalkan panti asuhan. Kita berdua lebh banyak bercerita tentang masa depan, kami menginginkan masa depan yang bahagia dan cerah seperti anak-anak yang lain yang mempunyai keluarga.

Ku ajak Dyah untuk tinggal bersamaku di rumah, tapi malah Dyah yang mengajakku tinggal di kost-kostannya. Akupun langsung ingin ke kostanya untuk menginap beberapa hari ini, lagian di rumah juga tak ada ayah dan ibu angkatku. Setiba dikamar kost akupun terheran ini bukan kamar kost-kostanya Dyah, ini sudah merupakan sebuah istana kecil menurutku.

“Maaf tadi aku sedikit berbohong dengan mu, ya ini rumahku, aku berusaha memperolehnya dengan bekerja sejak lari dari panti asuhan, pendaftaran kuliahku pun aku biayai dan kumpulkan sendiri”, penjelasan Dyah.

Seperti biasa Dyah tak pernah berubah dari kecil dia selalu memberikan ku surprise yang menurutnya hanya hal-hal biasa dan kecil. Itulah Dyah tak pernah sombong dengan apa yang dia punya, dimulai dari kepintarannya sampai kemandiriannya. Aku banyak belajar dari Dyah, bagaimana kemudian kita bertahan hidup tanpa kasih sayang orang tua kita, orang tua yang telah pergi entah kemana ataupun telah meninggal. Orang tua Dyah sebenarnya masih hidup, hal itu aku ketahui saat dipanti asuhan dulu. Aku melihat seorang ibu yang berbicara dengan Dyah di taman, akupun tak sengaja mendengar pembicaraan Dyah dengan ibu itu, seingatku ibu itu ingin pergi cari uang dulu dan kemudian akan datang lagi menjemput Dyah, sedangkan permasalahan dengan ayahnya, aku tak begitu tahu. Dyah selalu menyembunyikan hal itu padahal aku sudah tahu. Dyah tak ingin melihat banyak orang sedih daan kasihan melihat kisah hidupnya. Dyah tetap tegar walaupun aku tahu kalauhati nya bak danging yang teriris dan mulai luka. Dyah,,Dyah,,selalu ingin melihat orang disekitarnya bahagia dan tersenyum, ia selalu ingin membahagiakan orang-orang dengan canda, tawa, dan ide-ide nakal dari buah pemikirannya yang sangat unik menurutku.

Masa ospek dan perkuliahan pun dimulai, aku dan Dyah ternyata terpisah kelas, Dyah di tempatkan di kelas A dan aku di kelas B. Intensitas pertemuan kami di kampus pun mulai berkurang, kecuali jika ada kelas umum. Tapi sering kali aku menyinggahi rumah Dyah jika pulang kuliah dan tak ada tugaskami masih sering jalan-jalan bersama, share dan membuat tugaskuliahpun sama-sama.

Tapi 3 bulan belakangan ini setelah kami mengurus KRS semester 6, aku tak biasa lagi melihat batang hidung Dyah, kata teman-teman kelasnya Dyah lagi ada masalah dengan keluarganya. Anehnya Dyah tak pernah cerita kepadaku, seperti biasa sifat anak ini selalu tertutup jika ada masalah sedih-sedih nya, Dyah—Dyah…pikirku dalam hati.

Tak menunggu banyak waktu lagi setelah kelas siang ku usai, akupun langsung berangkat menuju kerumah Dyah. Sesampai di depan rumahnya ada banyak mobil dan beberapa hiasa janur-janur kuning terlihat di halaman rumahnya, di pasangi tenda-tenda pesta yang megah dan beberapa ucapan selamat yang terpampang, akupun masuk ke dalam halaman rumah lalu duduk di beberapa deretan kursi tamu. Tak lama kemudian aku masuk ke dalam rumah, dan mengatakan kepada satpam yang sedang berjaga-jaga di depan pintu rumah,

“Aku temannya Dyah, kalian biasa lihat aku kan, saya yang biasa bermalam disini”, jelasku kepada para satpam.

Aku masuk dan ternyata didalam rumah Dyah sangat indah dengan dekor-dekor berkilauan hijau-putih, yah…warna itu warna favorit Dyah dari kecil. Sembari aku masuk dan mengelilingi rumah yang dipadati oleh beberapa tamu, aku pun melihat sosok ibu yang pernah datang ke panti asuhan menemui Dyah kira-kira 23 tahun yang lalu, tak banyak yang berubah dari ibu itu, hanya rambut nya saja yang sduah beruban dan perwakan wajahnya yang mulai keriput. Tak salah lagi, aku tak mungkin salah itu lah ibu Dyah, ibu yang menemui Dyah dipanti dan berjanji akan membawa pulang Dyah. Aku tak bisa bicara dan berfikiran negative sebelum mendengar perkataan dari mulut Dyah sendiri tentang siapa sebenarnya ibu itu.

2 putaran aku mengelilingi rumah, dan kemudian keluarlah Dyah dari kamarnya berbusanakan gaun yang putih yang indah dengan hiasan berwarna hijau di rambutnya, sangat cantik, ditamabah lagi dengan make-up nya yang minimalis. Perawakan muka Dyah sangat cantik dan berubah, aura nya semakin terlihat. Dyah melihatku dan memberikan kode mata dan berucap tanpa suara, “duduk dulu, sebentar aku jelaskan, ok”, tafsiranku terhadap ucapan tanpa suara Dyah.

Dyah pun naik ke atas panggung kecil yang ada di ruang tamu rumahnya, dan kemudian di susul seorang cowok yang agak sedikit tua dari Dyah, yah…kira-kira berumur 30 tahunan, dan kemudian disusul oleh ibu tua yang dulu aku lihat dip anti asuhan. Dan ternyata Dyah bertunangan dan melakukan tukaran cincin dengan seorang cowok tadi. Perasaan bahagia menyelimutiku saat melihat mereka bertukaran cincin. Walaupun saya tahu kalau ada perasaan yang menganjjal dari diri Dyah, senyumnya tak selebar ketika dia bahagia, Dyah pasti hanya menjual senyum palsu nya. Aku tahu itu.

Se-jam kemudian acara pun usai, sisa tukang-tukang dekor yang mulai membersihkan rumah Dyah. Cowok calon suami Dyah pun pulang bersama ibu tua yang dulu dipanti asuhan itu. Dyah memanggilku untuk masuk ke kamarnya dengan raut muka yang ingin bercerita dengan ku. Aku pun masuk dikamar Dyah, lalu Dyah langsung mengunci pintu kamarnya.

Seusai mengunci pintu, Dyah mendekap dan memelukku masih dengan gaunnya tadi, memelukku dengan erat den kemudian mencucurkan banyak air mata sambil berkata, “ Dua Puluh Tiga Tahun Nabil….”, “Dua Puluh Tiga Tahun…kata itu terus terucap sambil terbata-bata dikarenakan nangis Dyah yang amat nyessek, akupun ikut meneteskan air mata, dan meminta Dyah untuk menenangkan dirinya lalu bercerita semuanya tentang nya kepadaku.

Dyah memulai ceritanya, begini Nabil,,,ibu tua yang kau lihat tadi di atas panggung itu adalah ibu kandungku, kamu pasti pernah melihatnya dipanti asuhan sekitar 20 tahun yang lalu, karena aku sempat melihat sedikit pakaian dan rambutmu dari balik tembok ketika kita masih kecil dulu. Sejak itu aku tak pernah lagi bertemu dengan ibuku. Aku kemudian bertemu dengannya ketika resto kecil-kecilan ku launching saat kita tamat SMU, usaha yang telah saya bangun dengan hasilkeringatku sendiri yang berawal dari menjual kue-kue dip anti asuhan dulu.

Saat ibuku datang di resto, dia pun memperkenalkan dengan orang yang sedikit muda dari ibuku, dan ternyata ibuku kawin lagi sejak ayah kandungku meningal dunia waktu aku berumur 3 tahun, saat ibu datang menitipakanku dipanti asuhan. Semenjak itu hidupku mulai terusik dengan gangguan-gangguan mereka. Mulai dari kehidupan ibu yang aku tahu setelah aku memata-matainya ternyata ibuku seorang germo, kata Dyah sambil menangis lagi.

Percakapanku pun terhenti sejenak dan berusaha meneangkan Dyah, seperti biasa tangisan Dyah selalu dengan nada nyessek dan sakit hati bercampur kecewa. Setelah beberapa menit kemudian, Dyah pun melanjutkan ceritanya, sedangkan ayah tiri ku itu seorang pejudi dan pemabuk berat. Aku sangat heran dengan ibu, dimulai dari dia tak ingin merwatku dan kemudian menitipkanku dipanti lalu sekarang ibuku pun ingin merusaka cita-cita dan masa depanku.

Saya juga ingin membuat ibu saya bahagia Nabil,,,,walaupun aku tahu kalau ibu ku jahat. Dan kembali lagi Dyah mencurahkan air matanya dan mendekapku. Ditambah lagiibu menjodohkanku dengan seorang penjudi yang kaya raya menuruntnya, calon suamiku itu pemabuk berat seperti ayah tiriku, Nabil….sampai kapan saya hidup menderita dan sengsara.

Kali ini lama baru Dyah ingin menghentikan tangisannya, kira-kira 6-7 menit. Setelah itu aku langsung member saran ke Dyah, “Dyah…ikuti kata hatimu sayang,,ini hidupmu, bukan hidup ibumu”, jawabku sambil memotivasi Dyah. “Kamu harus buat perhitungan dengan ibu dan ayah tirimu”, “sudah cukup penderitaanmu di masa lalu sayang, bangkit lah Dyah, come on guys, Dyah yang saya kenal bukan Dyah yang seperti sekarang, Dyah yang saya kenal Dyah yang pemikirannya lebih dari semua orang, ok, bangkit Dyah”, saranku ke Dyah dengan tegas.

Dua hari kemudian Dyah menelponku dan bercerita tentang dia sudah membuat perhitungan dengan ibu dan ayah tirinya serta dengan calon suaminya yang note bene hampir sama dengan sifat dan sikap ayah tirinya.

Aku pun merasa bangga dengan sikap Dyah. Tapi sehari kemudian aku menonton acara live di sebuah stasiun tv yang memperlihatkan rumah Dyah dengan kata-kata ”telah ditemukan mayat wanita di kamarnya sendiri yang berlumuran darah diduga wanita ini telah diperkosa lalu dibunuh dan juga didapatkan beberapa punting rokok di atas meja yang ada di dalam kamar wanita ini”, tanpa menunggu lama aku pun langsung ke rumah Dyah, ada banyak orang dan beberapa police line dan beberapa warga yang ingin melihat rumah Dyah, akupun langsung masuk dan melapor ke seorang polisi dan berkata “Aku adalah teman dari pemilik rumah ini, izinkan saya masuk, Pak,”pintaku. Dan aku pun diberikan izin dan langsung masuk ke dalam rumah Dyah.

Tak bisa lagi berkata-kata, aku hanya terdiam terpaku dan menangis sambil berteriak menyebut nama Dyah. Akupun bergegas menyuruh polisi untuk membawa mayat Dyah ke rumah sakit dan melakukan otopsi. Dan setelah itu aku memanggil satpam dan melaporkannya ke polisi, proses panjang ini aku lakukan demi mengetahui siapa pelaku dibalik kematian sahabatku. Hasil otopsi telah keluar dan ternyata memang benar Dyah diperkosa lalu dibunuh oleh beberapa orang. Di persidangan telah dimunculkan beberapa saksi-saksi mata dan semuanya sudah jelas ditemukan beberapa tersangka yang tidak lain adalah calon suami Dyah dan beberapa orang suruhan ayah tiri Dyah. Ibu nya pun termasuk dalam status tersangka. Calon suami dan ayah tiri Dyah sudah dijebloskan ke dalam penjara tapi ibu Dyah masih buron. Sedangkan mayat Dyah telah aku kuburkan.

Aku mencari ibu Dyah yang buron, dan nekat aku bertemu dengannya dan berbicara lalu membunuh ibu kandung Dyah, ibu kandung sahabatku yang tega membunuh anaknya sendiri. Telah kubunuh ibu tua itu, ku balaskan dendam dan sakit sahabatku. Lalu aku melaporkan diriku ke pihak kepolisian, dan akupun di penjara. Sebuah novelku yang berjudulkan “Telah kubunuh ibu kandungnya yang jahat demi membalaskan dendam dan sakit seorang sahabat kecilku”, launching di Lapas. Dan kemudian aku diberi keringanan tahanan. Dan sekarang aku masih tetap menangis, terdiam, termenung di bawah pusaran nisan Dyah, Dyah sahabat kecilku.

_MUYAM POLOS_

Terbangun sektika dan kemudian tak sengaja memikirkan salah seorang teman dekat saya saat ini, sebut saja MUHRAM. K. ALI, anak yang sering kali dipaggil dengan sebutan muyam ini selalu saja membuat beberapa orang tersenyum dengan muka POLOS nya.
Tak butuh terlalu banyak kata yang harus dieksploitasi jika saya membicarakan atau bahkan memperkenalkannya dengan teman-teman ku yang lainnya: misalnya saja dengan beberapa teman SMU ku yang sudah kukenalkan padanya dengan cukup beberapa kata : MUYAM itu POLOS dan apa adanya ; io tawwa….poloski memang, baikki tawwa di’ anaknya, timpal salah seorang teman SMU, dan seketika itupun MUYAM membuat orang terkagum-kagum dengan kepolosan dan sifatnya yang sederhana

Dimulai dari pertemuan ku di kampus sekitar 2 tahun silam, waktu yang cukup lama menurutku, tapi sampai sekarang tak banyak yang berubah dari dirinya bahkan tak pernah berubah dan semoga tak akan pernah berubah dengan sikap nya yang sederhana dan apa adanya. Diriku dibuatnya sangat terharu dengan beberapa tragedi problematika ku 2 bulan lalu*privasi* dan kemudian dia menelpon dan mencoba memberi solusi dan ia berkata *saya itu apa adanya….bla..bla..bla…thanks muy yang sudah menyadarkanku pada saat itu :jam 1malam pula…

2 hari yang lalu dia sempat demam, aneh ini anak baru saya liat GARRING “sakit”,,, selama di Makassar, baru kali itu saya melihatnya demam,,,itu pun tak begitu parah. Anak yang biasa berkata “SPEK..SPEK..” ini juga amat sangat cepat belajar dari RIZVED…MUYAM pun sering mengikuti bahasa-bahasanya”dimulai dari njing-njing, babz-babz, dan masih banyak lagi.

Dia pun biasa ingin belajar memakai logat Makassar, tapi penempatan diksi nya yang kurang tepat, dan jadiya ABAL-ABAL….muyam..muyam. teringat pertama dekat dengan anak ini dimulai dari zaman-zaman pengkaderan pertama, dia satu tim dengan saya dibeberapa tugas; dimulai dari drama dan kemudian mading yang kita beri nama “REE-BAS”..masih ingatkan muyam”, “sampai-sampai dirimu membuat tulisan di blog, karena kau bede kecaepean tapi kau tetap tonji datang dan bahkan bermalam dirumahku untuk bantuka buat mading”…terharuku..salutka..hahaha”spekul ji”…xixixiixii :

BELUM HABIS CERITAKU,,,,masih banyak hal yang saya lalui bersama si MUYAM POLOS: 1.muyam memiliki ekspresi datar yang bisa membuat orang tertawa, mau marah, mau senang, mau sedih, pasti air mukanya begitu-begitu terusji…HAHAHAHAHA, 2.muyam paling suka membantu orang lain, contohnya saja MESIN LAPTOP AXIOO MAROON nya, yang sudah tidak ada mi program MICROSOFT nya…napakamma pesanan VIDEO. LAGU. Dsb, saya akui ini anak paling palla ONLEN dan MENDOWNLOAD….sekali saya ingat waktu itu zaman-zaman modem kantornya pace’a yang ada dirumah…aslimi MUYAM kassa mantong begadang dari malam sampe jam 6 subuh ndak tidur terus lanjut lagi dari jam 8 pagi sampe jam 2 siang kalau tidak salah,,,sangenna ONLEN ja…nakerja…hehhehehe..piss…3. MUYAM paling enak diajak kerja sama…apalagi dalam hal suruh menyuruh-temani menemani, serahkan sama muyam..di’ muyam, dan ini anak kalau saya suruh pasti nurut *SALUTE kalagi muy….biasa dia bilang “ala-ala ajarannya PUANG” hahahahaha. 4. Ini anak juga biasa bikin BALLISI kalau dia ndak mood kita juga kenna racci-racci na…biasa membentak ndak jelas…marah ndak jelas..sampe MOjjo’ ndak jelas juga…tapi sebentarji…ndak sama saya*oopsst…kenapa na saya yang curhat”hhihihihihi: 4. Biasanya muyam ini hitung-hitung kerja..misalnya saja…asrul kerjakanka dule tugasku..kan kemarin saya kerjakanko toh…oh kau lupa…asrul handpohone mu dule kemarin saya kasi pinjam ko toh handphoneku…oh kau lupa…sialak muyam..na ingat ngasengi kebaikanna..muyam..muyam..tapi kalau mau di akumulasikan iyya…tetap muyam paling baik di’…bagaimana muyam?!@!$#^%$^&7:

Masih banyak lagi sebenarnya hal-hal yang lucu yang biasa saya lewati sama MUYAM POLOS ini. MUYAM yang amat menyukai PATO ini pun biasa pato-patoai nya luar biasa: zaman dulu kala, muyam bermalam dirumah, terus tidur dikamar atas, ets tengah-tengah malam turunki karena kacipuurang ngi(KELAPARAN)ki kapang…trus ketemu sama mace’a..di kasi ki SONGKOLO BAGADANG…eh lincahnya..ndak tong na kasi bangunka…pagi pi baru dia cerita “asrul…kita tadi malam makan ki songkolo…di kasi ka sama macemu”..sialak muyam,,ndak tong kasi bangun”patotoai memang ine…BUKAN MI LAGI MUYAM PATO..tapi MUYAM PATO-TOAI…

Njrits muyam ini pun amat sangat sering menemani mace saya curhat “oe…muyam na carikko maceku…mw ki curhat colongan”…heran saya…dimulai dari jokka-jokka kita di BULUKUMBA..terus TAHUN BARU..dan kemudian PARE-PARE..pasti mace selalu Tanya’ke muyam…sampai hal study tour pun muyam di Tanya sama mace’…mungkin karena ini anak POLOS yah…muyam..muyam..

Sudah mi dulu nah muyam…nanti-nanti pi saya eksploitasi ko lagi :

"KERAS MEMANG HIDUP"

sembari berfikir dengan beberapa kejadian minggu-minggu terakhir ini...
dimulai dengan beberapa nasehat tadi pagi dari seorang sahabat...
itu yang kedua setelah siraman rohani menyapaku dari seorang sahabat yang lain ketika sang surya mulai tersenyum dan berbagi di depan balkon rumah... tak lupa petuah dari bunda " jangan terlalu sibuk ngurusin orang...lihat dulu dirimu nak"....petuah bunda pun terucap di atas kendaraan di pagi buta tadi menurutku...

semuanya telah terfikir dengan logis dan yang pasti sudah memakai logika...ditambah dengan beberapa perasaan-perasaan dan hati ikhlas yang sangat tulus...
semua nya bercampur mulai dari ego..id...super ego...sangat aneh dan sangat super menurutku...

inspirasi-inspirasi pun bertaburan di atas kepalaku dengan seluas complicatednya minggu-minggu belakangan ini
pembelajaran hidup-kehidupan pun muncul dengan saling menghargai...
dilakukan dengan sabar serta keikhlasan yang tulus dari lubuk hati yang terdalam...

SABAR serta tetap BERTAWAKKAL menjadi temanku sepanjang hari,,,perduli dengan semuanya,,,atau pun tidak,,,karena TUHAN pasti LEBIH TAHU dari pada HAMBA-HAMBANYA

berbagi dengan teman...berbagi dengan sahabat...berbagi dengan sahabat yang sudah ku anggap saudara pun telah kulakukan dengan rutin...karena diriku tak dapat berbagi dengan saudara-saudara kandungku...hanya teman, sahabat yang ku punya saat ini " REMEMBER...EVERYONE NEEDS A FRIEND"

di sisi lain masih banyak hal yang mesti ku kerjakan dengan memburu beberapa deadline yang tertunda hanya karena hal-hal yang AMAT SANGAT tidak PENTING menurut sebagian orang...tapi terlepas dari semua itu saya masih menganggap nya penting....

tak butuh banyak cerita lagi hanya dengan "no comment" yang akan selalu terucap untuk menghidari beberapa VERSI CURHAT yang akan di campur sari dengan orang-orang yang SOK TAHU atau ingin MENGEKSISKAN diri dalam masalah kehidupanku...tapi kini semua beda...semua salah karena saya yang terlalu EGOIS...sebuah ucapan maaf dan terima kasih untuk semuanya yang telah menyukseskan drama kehidupan ku di minggu ini...ada banyak support dari sahabat-sahabatku...dan saya akan mencoba menjadi TOPENG seutuhnya meski itu SAKIT...etsss...ditambah lagi dengan support dari sahabat yang berbeda "KERAS MEMANG HIDUP"....

++ nyanyian senja ++

kali ini nyanyian itu terus mengusik...
datang kemudian pergi kembali...
entah dari mana datangnya,...
dan akhir-akhir ini selalu mengusik daun telingaku...
semuanya tak lepas dari kehidupan dan tentang sebuah persahabatan...

seperti biasa..datang tiap senja dan ditelan sendirinya oleh gelapnya sang malam...
kembali-kembali dan kembali datang...
di tiap senja...di tiap senja...dan berkali-kali...
akankah semua nya akan terjawab dengan indahnya...ataukah akan berakhir dengan tragis seperti kisah-kisah ku lainnya ?!?!?

:: semua kembali terasa HAMBAR, kawan ::

...entah memulainya dari mana...
...semua kemudian datang begitu saja...
...saya pun tak tahu-menahu masalah itu...
...semuanya kembali seperti biasa...hambar...dan tak berwarna...

masih banyak yang harus kita selesaikan bersama
dan kemudian kamu berfikir bahwa semuanya akan baik-baik saja...
ini bukan film-film yang dapat kita rekayasa,, teman...
ini masalah perasaan...dan rasa saling menghargai....

bagaimana mungkin dirimu ingin meminta sebuah penghargaan...jikalau dirimu tak dapat menghargai orang lain...

HAMBAR...HAMBAR...dan biasa-biasa saja...
tak berwarna menurutku...

dan kemudian demi sebuah eksistensi dirimu rela menusukku dari belakang....
sangat lah sempit pemikiran mu kawan...

ingatkah dirimu kemudian yang sering kali meminta bantuan kepadaku...
hal itu tak baik diungkit...tapi mau bagaimana lagi..
kalau demi sebuah jabatan,,eksistensi,,dan komitmen yang telah kau langgar...

bahkan kau rela mengumbar janji-janji palsu...dan kemudian perjanjian terhadap dirimu sendiripun..telah kau langgar...bagaimana kemudian mau menepati janji dengan orang lain...kalau janji mu dengan dirimu pun tak dapat kau tepati...

berdaimalah dengan dirimu kawan...
berdamailah dengan jiwa dan raga mu...ikuti kata hatimu...
katakan iya..jika memang iya...dan katakan tidak jika memang tidak..

dan atas nama sebuah persahabatan,,,saya yakin...engkau akan datang pada episode selanjutnya...

hanyalah sebuah pesan untuk seorang kawan...agar kemudian kelak perjalanan kita tak lagi terasa HAMBAR*

:: I am proud to say that this is my family ::

:: I am proud to say that this is my family ::

mereka berdua bagaikan malaikat-malaikat kecil dalam hidupku....
mereka memberikan sinaran-sinaran cahaya dalam kehidupanku....
mereka bak pahlawan yang mempertahankan kejayaan bangsanya....

banyak sebenarnnya hal-hal indah yang harus di ceritkan,
tapi sayang, kesemuanya itu bahkan tak dapat kuukir dengan kata-kata, bahakan dengan kata-kata yang indah pun tak dapat tertandingi dengan kedashyatan kasih dan sayang mereka....

dan dengan bangga saya mengatakan bahwa keluarga saya adalah keluarga yang paling bahagia...

AYAH saya adalah ayah terhebat di dunia...
MAMA saya adalah mama tercantik di dunia...

keluarga kecilku yang saya sayangi...
memang saya hanya seorang anak tunggal...tapi semuanya tergantikan lebih menurutku dengan ayah dan mama yang bisa saya ajak berteman...yang bisa saya ajak curhat...dan mereka pun mengerti akan keadaanku...

saya sayang MAMA...saya sayang PAPA…saya sayang kalian,,,

__ kumpulan saudara saya bernama EXIST08 __

..e..x..i..s..t..0..8..
tak bisa dipungkiri lagi kali ini saya sangat bahagia bersama kalian..
dan saya bisa dengan lantang berkata :: exist08..adalah kumpulan saudara-saudara saya..

tanpa kalian saya tak akan mungkin sebahagia ini...
tanpa kalian saya tak akan mungkin terbahak-bahak seperti ini...
tanpa kalian saya tak akan mungkin terharu seperti ini...

semuanya karena CINTA...semuanya karena EXIST...
hal ini mulai terpikir di saat saya..dan mereka berencana menyandang tempat jualan nenek di tepi fly over...dan seharian itu betul-betul dipenuhi dengan warna-warna indah...walaupun saya sudah sangat capek sebenarnya, tapi semuanya tergantikan dengan candaan kalian...

kurang apalagi di exist...sudah sangat sempurna menurutku!!!
dimulai dari haru..canda..semua kita lewati bersama...
dan saya pun berharap kalau semuanya itu tidak akan berakhir ketika kita memakai toga nantinya**amin**...saya yakin kalau kalian pun berharap kita akan terus bersama sampai kakek-nenek..*amin ya RAbb**

memulainya dengan sebuah celaan..dibalas lagi dengan celaan yang lebih menusuk..dan itu sudah LUMRAH di exist08...hehehhe...
memulainya dengan sebuah amarah..dibalas lagi dengan amarah yang lebih marah...
memulainya dengan senyuman,,dan kemudian dibalas lagi dengan senyuman...

..i luff u full..exist08..selamanya di hati..

... mari menghilang ...

tak ingin berkata dan mengomentari banyak tentang semua kekurangan dan kelebihanku kali ini...karena ternyata semuanya akan tetap sama di mata kalian...

entah apa kalian, yang tak mengerti sebuah penghargaan bahkan sikap saling menghargai pun tak lagi berarti di mata kalian...

semuanya perlahan mengabur dan memikirkan ego masing-masing...
akankah kita masih saling mengingat di kemudian hari nanti...
akankah kita masih saling membantu di kemudian hari nanti...

atukah hanya sebuah bualan yang akan kalian ucapakan kepada seluruh alam tentang diriku...

masihkah ada rasa sayang kalian terhadap sesama...masihkah ada rasa hormat kalian sesama manusia...masihkah kalian tahu bagaimana cara memanusiakan manusia...

jika itu tak ada lagi...
yah...aku akan menghilang dari kalian...
entah bagaimana jalan pikiran kalian...

akankah semuanya menghilang begitu saja tanpa bekas kawan ???

#*#*#*

...dan ketika semuanya kembali normal...
semuanya pun terasa biasa-biasa saja
semuanya kembali berputar pada roda nya
semuanya kembali berotasi pada lintasannya

revolusi itu pun menghilang bak ditelan bumi...semuanya kembali normal
serasa tak ada MASALAH dan semuanya tak merasa BERSALAH
*sangat aneh...sangat buyar...dan sangat sempurna permainan kalian*

semuanya berusaha menghindar...
semuanya berubah...
semuanya mengalihkan topik pembicaraan...

entah dengan cara apa lagi agar kalian bisa mengerti...
kita semua sama...kita manusia biasa...
kamu bisa BERDOSA...dan saya pun tak lepas dari DOSA...

*ini bukan hanya masalah keegoisan kawan...banyak hal yang telah terjadi...
dan tak semuanya kalian ketahui...yakin bahwa saya pun tak mengetahui banyak tentang diri kalian...

*saya tak hanya ingin DIKRITIK kawan...saya juga ingin DIMENGERTI...dan saya pun yakin kalau kalian ingin di MENGERTI*

:: dan semuanya kembali berevolusi ::

-- kurang baik apalagi saya kawan terhadap dikau --

...memulai nya mungkin sangat sulit..saya yakin dan percaya kalau dirimu dipengaruhi ruh-ruh jahat...bahkan di saat ini pun saya masih enggan melihat wajah mu...iblis dari mana lagi yang mulai merasuki dirimu...semuanya kan ku percaya jika dirimu berpaling dariku...tapi kali ini diriku tak mungkin tertipu lagi...

...maaf...diriku tak terlalu bodoh untuk kau hasut...dan diriku tak ingin jatuh ke dua kali pada lubang yang sama...pada kesalahan yang sama...sama dengan keadaan pada masa-masa lampau...jikalau butuh pasti datang...jika tak butuh, menoleh pun tak kau lakukan...

sikap mu yang selalu berhati-hati...suka nyempil...bahkan "cari aman" pun merupakan julukan yang tepat buatmu...topeng-topeng iblis itu pasti mulai menyelimuti mu...sampai-sampai demi sebuah "informasi" pun dirimu tak berbagi dengan ku...bagaimana lagi kalau dirimu dirayu dengan "uang"...pastinya tak akan...saya pun yakin jikalau "kariermu" nanti pun dapat merusak aliran darah abadi kita yang biasa dikenal banyak orang dengan sebutan persahabatan

ternyata dirimu tak lebih dari seekor semut yang selalu membutuhkan gula dan secuil kacang yang lupa akan kulitnya
*(terima kasih atas semuanya kawan*

:: senja kelabu ::

...entah inspirasi ini muncul dikarenakan suasana senja kelabu atau bahkan masalah-masalah yang terlalu banyak yang menghampiriku di minngu ini...

semua berawal dari kisah ku dengan beberapa sahabat yang menjauhiku...entah apa salah ku mereka langsung saja me-judge bahwa saya telah berubah...saya bukan seperti yang dulu lagi...kata mereka...

bukan hanya itu, di sisi lain banyak orang yang tak mau perduli lagi denganku...semua nya mulai menjauh...dan tak sedikit pun berinisiatif memberitahuku bahkan membantuku dalam mengejar sesuatu yang sebenarnya mereka pun tahu keinginanku...entah mereka egois...atau tak ingin tersaingi...entah lah...saya pun hanya pasrah menjalani hidupku di minggu ini...

tak hanya berhenti sampai di situ..."CINTAKU BERADU BIMBANG" pun muncul...saya tak abis pikir tentang itu...tapi saya yakin itu pilihanku disaat itu...tak butuh banyak berfikir dan langsung memeutuskannya untuk mendampingiku menjalani hari-hari ku...tak ingin terlalu banyak membahasnya di tulisan ini...selanjut nya diriku ingin berkata "no comment" tentang --cintaku beradu bimbang--

saya hanya ingin berkata bahwa kali ini senja serasa bersua dengan isi hatiku...ditambah lagi dengan lagu-lagu melow yang mengiringi perjalanan pulang ku dari kampus...semuanya seakan berusaha menitikkan air mata ku

senja yang beradu bimbang menurutku...awan hitam mulai menyelimuti langit...dan hati ku pun terselimuti oleh kekuatan hitam yang setidaknya menilai semua ini tak adil menurutku...kurang baik apalagi saya kawan terhadap kalian...bahkan sebuah "informasi"pun kalian tak ingin berbagi kepadaku...ternyata kalian masih ingin bertopeng dihadapanku...maaf jika semenjak itu saya berusaha untuk menjadi jahat dari apa yang kalian lakukan terhadapku

*terima kasih atas semuanya kawan*

..liburan awal tahun 2010 di kota pare-pare..

rencana ini sudah ada semenjak saya nonton bareng ninja assasin bersama tya..lalu saya menanyakannya ke sabda dan hari yang tepat pun ditentukan oleh sabda. rabu, kamis, jum'at: 6-8 januari rencananya.

mereka memberitahukannya kepadaku lewat fesbuk maupun sms, dikarenakan saya masih latihan satu hari sebelumnya, jadi saya masih 50:50 untuk pergi, pergi-tidak-pergi-tidak, mana lagi urusan pribadi yang harus dilakukan serta urusan-urusan penting yang harus ditunda kepengurusannya, tapi tak apalah demi kalian.

6 januari 2010, tepatnya mereka pun berkumpul dirumah, setelah kamarin harinya berdebat di kamarku "saya ndak pergi kalau kau ndak pergi".."saya juga ndak pergi kalau kau ndak pergi".."saya juga deh ndak pergi kalau kau naik motor pergi".."aii.klu kau ndak pergi semua, berarti saya juga ndak pergi"..semuanya sama..semua berkata begitu dan saling melontarkan bolak-balik kata tersebut..aneh..aneh..sangat aneh..satu orang ndak pergi..semuanya batal pergi..mwmi diapa kan kau mi sebagai*(sebagai berikut maksudnya)..klo asrul dak pergi saya juga dak pergi(org lebay yg bilang ini)*mdedeh..sarru bin lebay ko tolo'..pikir usut pikir..saya pun berpikir untuk membatalkan semua rencana yang telah kususun rapi saat itu..semua demi kalian* sy ka tidakji..anak-anakka tawwa?!?!*andalanka...baa cess..piti-piti baa-baa ngasengko tolo'.

6 januari, hujan lebat..dan seperti biasa jalanan dirumah pasti becek*alias banjir..io kah masa'...aii..pacce masa perumahan elite tergenang air..sampe-sampe jalaananya kayak sungai..aib..aib..muyam pun orang pertama datang digubukku..disusul dengan akil..lalu ade'kuw..nabilang vivi..2 jam menunggu kedatang lili sukri..mdedeh..lili sukri paling lama ditunggu..org mw mi pergi dia baru mandiI*dasar pemalas..spek..mana lagi itu aris..masih tidur..baru org mw mi pergi..aslimi semuanya KACAU..dan kyknya kita bakalan ndak jadi pergi..mana hujan besar lagi..

kami pun bernisiatif untuk keluar rumah dan menunggu lili di gerbang kompleks rumahku..dan tak lama kemudian lili datang kami pun langsung naik taxi yang ditumpangi lili sebelumnya..menuju halte patas dengan penuh rintangan macet serta hujan lebat..dan akhirnya kami pun sampai di halte patas..dan ternyata..di halte sudah banyak tumpukan manusia-manusia yang datang..tak lama kemudian sabda dan vivi pun datang menghampiri kami..sisa aris yang belum datang..dan ternyata aris sudah datang dari tadi..tpi dia tdk melihat kami..dan untungnya aris pun datang..untunglah..padahal bis udah terlihat dari arah lampu merah dari tadi..kami pun menorobos naik ke dalam patas..karena na bilang sabda..pa'lumba bede itu org ambil tempat duduk..nanti ndak dapatko tempat duduk..jadi harusko "ANARKIS'..matimija..4 deret bangku bersampinganpun telah kami kuasai..perjalanan dengan jarak ..KM ditempuh*sory ndak ku taukki brp KM bla..ditmpuh dengan waktu 5 jam...apaka jalan bekicotki itu patas..lama skli sampe'...

sampe meki bde ini ceritanya..kami pun sampe di gerbang kota pare-pare yang bertuliskan dengan BANgga nya"SELAMAT DATANG DI KOTA KELAHIRAN BPK ING.BJ. HABIBIE..PRESIDEN INDONESIA YG Ke 4..btulmi toh?..dehh..alay nya di'..piss..
kota pare-pare pun dilalui dengan melewati pantai bibir nya..tak lama kemudia ada cwe cantik, putih mau turun..bilang mi kodng kiri..jdi kiri mi itu patas..tpi tidak bisa ki di buka pintu di. bag. belakangnya..jdi terpaksa di suruh ki lewat deat itu supirnya..tpi nabilang itu cwe"ada barangku je'."..jdi ku angkatkanm barangnya...krn ini semua tmn2ku..kuttu semuaki..spek..pas turun bilang mi terima kasih:dgn lembut2nya..sambil na pengangki hp.nya..tpi sy bodoh..ndak minta no. hp.nya..mudah2-an nnti ketemuka di pasar senggolnya pare-pare..amin..ngarep..

beberapa menit kemudian kami pun turun di depan KFC..samping inbox"rumah bernyanyi ala pare-pare..mantap tawwa..abis itu jalan kaki mki sdikit ke rmhnya neneknya sabda..sudah itu makan malam mki..bru langsung mki goes to pasar senggol"addeh bru sampe dri mksr..lgsung mi pi jokka k pasar.dasar pajokka..tak lama berkeliling dipasar..kami pun duduk di pinggir pantai dekatnya tugu adipura..abis itu pulang mki ke rmhnya neneknya sabda...bru adami dtg pace nya..na antarmki ke rmhnya sabda..pulang mki bobo'...masih ada dan banyak lagi iyya dibikin..tpi ndak perlu di cerita...biasaprivasi..eh...lupa ka..ada juga tawwa fintia datang bermalam di rumahnya sabda...

*sudahmi dulu nah...capekma mengetik,,,nntipi lagi kulanjutkanki..ok..

*liburan bersama kalian tak mungkin dilupakan..thanks sebesar-besarnya buat sabda..n hadi..yg telah menemani kami..kapan-kapan kita ingin ke pare-pare lagi...biasa borong cakar..amin..

..tahun baru bersama mereka..

..tulisan ini sebenarnya sudah ada dalam otakku semenjak di atas taxi ketika saya dan mereka pulang dari pantai losari..tapi baru kali ini jemari ku sempat untuk menorehkannya seperti biasa karena sesuatu dan lain hal.

dimulai dari pembicaraan iseng-iseng kami disaat berkumpul bersama..baik itu di kampus.di mall. sampai di kamarku..rencana tahun baru pun terus menjadi topik utama disetiap pertemuan..mulai dari teman SMU..sampai teman kuliah..keluargaku..semua mengajakku untuk membuat acara tahun baru.

tahun ini aku tidak ingin lagi bertahun baru dirumah..alasan terkuatku karena tahun lalu, ketika detik-detik menjelang 2009 diriku sedang sibuk di dapur bersama teman-temanku...yang lainnya sudah pada pulang, adapun yang keluar jalan-jalan, namun masih ada juga tersisa yang membantuku di dapur kala itu* thanks sob..2009 akan selalu dihati...

tahun ini, aku memtuskan untuk mengahirinya di anjungan pantai losari, kami pun berkumpul di rumahku..ada saya, muhram, dan lili yang kemudian berangkat bersama-sama ke pantai.kami pun saling telpon menelpon dengan tria binti lebay..yang saat itu bru pulang magang siaran di salah satu radio di kota kami, tapi sepeti biasa kami pun harus mengizinkannya dengan ortunya...biasa anak mami*.

ribuan manusia pun berkumpul di sepanjang jalan penghibur.a.k.a. pantai losari, kami pun mulai menyusuri jalanan itu dimulai dari banteng fort rotterdam...sampai ke anjungan pantai..riuh-riuh kembang api serta petasan berbagai warna pun bermunculun di sepanjang jalan yang kita jalani ber-empat...banyak hal yang tak mungkin terlupakan sampai kapanpun dengan suasana-suasana seperti itu.

dimulai dengan duduk di tepi anjungan dan lili yang menghubungi beberapa teman-teman yang lain, yang ternyata sudah ada semenjak sore yang berada di anjungan ada fhenny..kidung..adiknya fhenny..dan beberapa senior kampus yang rencana nya ingin mencari dana..

duduk..tertawa..cerita..canda..teriak..foto-foto..tak lepas dari aktivitas yang kami lakukan di anjuangan..sampai pukul 11 malam mungkin aktivitas itu kami lakukan berulang-ulang..tak lama kemudian teman-temanku ingin berjalan lagi ke metro tanjung bunga..yaah...apa boleh buat aku pun mengikuti mereka demibertemu seorang teman lagi bersama senior yang katanya ingin mencari dana..

di tengah perjalanan ada dua orang bapak menghadang jalanku..sambil memasukkan tangannya ke dalam kantong celana kesayanganku..tangan nya sudah memegang HP.ku...dasar palukka*pencuri dlm bhs. mksr..untung diriku tersadar dan langsung refleks menyiku tangannya..hingga mereka tak berhasil mencopetnya..dan bapak yang 1 nya lagi yang tepat berdiri menghalangi jalanku pun aku dorong..dan sedikit marah..aku sih cuek aja..itu mah derita lho..siapa suruh halangi jalanku..langkahku pun ku percepat dan menyusul teman-temanku yang lain..sambil berjalan aku pun menceritakannya dan berkata"hati-hati ko nah semuanya..ingat barang2 muh..ok".

sesampainya di jalan metro...eh ternyata-eh ternyata..hujan mengguyur kota makassar...kami pun berteduh di samping cafe ternama di kota ini, beteduh sambil berdesak-desakan, dan yang lebh menyedihkan lagi, teman yang ingin dijumpai itupun belum datang, mereka terjebak macet panjang di sekitran jalan menuju metro.

20 menit sebelum tahun baru, hujan pun reda.kami pun berjalan lagi menuju anjungan pantai..semua manusia berjalan menuju tempat itu..pusat petasan serta kembang api pun menyambut kami..00.00 tepat welcome 2010..bahagia rasanya bisa bertahun baru bersama kalian..sy.muyam.lili.tria.kidung.fheny.beserta adiknya///tahun baru 2010..asyik..

membuat video serta foto-foto bareng pun kami lakukan di tengah keramaian riuh-riuh masyarakat kota yang merayakan tahun baru nya di kota ini. 2o menit kemudian pun kami berencana ke anjungan lagi dan berniat untuk pulang kerumah..seperti biasa, kami pun melalui jalanan yang dibanjiri manusia..tak lama kemudian kami menepi ke pinggir jalan lalu tiba-tiba muyam berkata dengan nada sedikit besar"hp.ku hilang..hp.ku di copet"..ya udah..mau di apa lagi :kataku, hp muyam hilang..biasa lah..banyak pencopet memang daerah sekitaran anjungan...itulah profesi mereka dengan lincahnya mencopet bahkan menghipnotis para korbannya...sudahlah...

sekitaran 10 menit berlalu..kami pun memutuskan untuk singgah makan pisang epe*makanan khas kota makassar..sambil duduk dan bercerita menikmati pisang epe..canda dan tawa pun di ukir di 2010..pisang epe pun adalah menu pertama kami di tahun 2010..semoga d 2010 semuanya menjadi lebih baik,,,amin,..

*tahun baru bersama kalian pun telah terukir dalam sejarah hidupku..thanks teman..
kalian selalu di hati,,,

dua ribu sepuluh

welcome 2010...tahun baru...naskah baru ::
tak ingin rasanya melihat kebelakang lagi...
tahun baru semuanya rencana telah disusun dan semoga dapat aku jalankan dengan sebaik-baik mungkin...
semuanya telah ditulis dalam kitab orange.ku,,,telah kususn beberapa resolusi untuk kehidupan ku yang sangat besar dan ini pun merupakan sebuah resolusi umurku di usia 20...wow...umur tahap "dewasa AWAL", tak bisa membayangkannya...mendengar kata dewasa saja sudah merupakan sesuatu yang aneh menurutku...bagaimana caranya mau jadi dewasa, kalau laparpun masih merengek minta makan sama orang tua,"oh no"...ditambah lagi kalau sedikit banyak persepsi teman-teman mengatakan kalau saya manja"perasaanmu ji itu semua...bisa pi itu saya manja"....ditambah perkataan sang bunda"...woi...besar meko itu..masa masih mauko tidur di tempat tidurnya mama...mau mko mama kasi kawin"..OMG..tak sanggup rasanya menghadapi umur dua puluh ini, semakin dewasa, dan kayaknya harus di mulai dari cara berfikir, cara bersikap dan semuanya,,,ingat umurmu sudah dua puluh; asrul...."toa' mako...nakana to mangkasara'ka.

topeng lakon pun ku pakai di awal tahun ini, berusaha menjadi lebih baik, dan menanggalkan semua topeng-topeng kemunafikan yang masih tertinggal di tahun 2009...mulai menyusun strategi kehidupan kedepan, dan berharap agar semua impian tak hanya menjadi angan-angan belaka, tapi menjadi kenyataan...amin.

dua ribu sepuluh

OMG....
terbangun dari negeri mimpi yang entah berantah dimana
tubuhku pun merasa kepanasan plus kehausan
dan tersadar kalau kita sudah berada di bulan januari tahun dua ribu sepuluh...OMG...

tahun baru...tahun macan...dan sekarang kita telah memasuki tahun itu...
umur mulai berkurang...dan kesempatan berkreasi dan berkarya pun mulai berkurang...
sembari mengingat kesalahan-kesalahan di masa lalu, ingin rasanya waktu ini dihentikan sejenak agar detik jam pun dihentikan sejenak, teralalu cepat rasanya jika semua telah dilalui begitu saja...

besar harap di tahun macan ini, aku, dia, dan mereka sukses di tahun ini; menjadi lebih baik dari beberapa yang terbaik...amin...semoga...