Kamis, 20 Oktober 2011

not detected

ada yang hilang....
lagi dan lagi....
entah apa itu....
entah bagaimana bisa mendapatkannya kembali....

dia pergi begitu saja tanpa pesan yang jelas
meningglakan semuanya...kenangan...masa-masa itu....
semua yang indah-indah...

disini...dan tetap disini...saya pun masih menunggunya...
berharap senyum itu muncul lagi...
berharap canda itu datang lagi...
berharap kebersamaan itu hadir lagi...

*untuk mu yang mungkin telah pergi jauh meninggalkanku...

Kamis, 13 Oktober 2011

-H-O-L-I-D-A-Y-

Dimulai dari rencana kami dengan sekedar bincang bincang belaka yang tak punya ujung cerita, Dengan mengandalkan informasi dari beberapa web dan informan yang telah mengkuti tour di kampus atau pun di tempat kerjanya, dan kemudian kami berniat untuk melakukan hal sama dengan cara yang berbeda “Backpaker”.

Perjalanan dimulai dari Makassar bertolak ke Kuala Lumpur, tepat pukul 3.30 sore taxi yang mengantarkan saya dari rumah tiba di terminal keberangkatan Hasanuddin International Airport. Alhamdulillah siang itu cuaca Kota Makassar bersahabat, terik matahari seakan mengiringi perjalanan saya hari itu. Si Puji yang terlebih dahulu tiba di bandara bersama Ibu dan Adik-Adiknya tak berhenti meng-SMS saya, sedangkan Si Mila juga masih di jalan menuju bandara via BBM, BBM saya seakaan tak henti henti nya sibuk dari inilah, itulah, dan siapalah. Sedangkan teman saya satunya lagi a.k.a “Ana” sudah berada di Bangkok kemarin malam, flight nya dia kemarin dari Makassar-Jakarta-Bangkok.

@ Hasanuddin International Airport with @mielamiel - milaaaaa

with @pujiemustika --- pujiiiiiii

Flight Number AK 587, Departing Hasanuddin International Airport, Sunday 30 Jan 2011 (4:15 PM) and arriving Kuala Lumpur, Sunday 30 Jan 2011 (7:25 PM), semuanya sudah lengkap, ticket sudah ditangan saya, saat nya liburan dimulai, kami masuk bertiga dengan membawa barang kami masing masing, berlanjut ke pemeriksaan passport, dan kemudian barang bawaan di tas tentengan, beberapa aqua botol kami di sita dan kemudian parfume baru saya pun ikut disita karena lebih dari beberapa (ml) itu tidak bisa dibawa masuk ke dalam kabin pesawat kecuali di bagasi.

Kami pun duduk di tempat yang telah disediakan, saya sama mila semestinya berdampingan tapi kasihan sama si puji jadi akhirnya saya bergantian seat, nggak apa-apa lah hitung hitung saya duduknya disamping jendela pesawat. Langit biru dan Awan puti yang sangat indah “Subhanallah”, sungguh indah ciptaan-Mu Tuhan ku. Waktu tempuh hinggake Kuala Lumpur berkisar 3 jam, tapi waktunya sama dengan waktu di Makassar.

Di atas pesawat kami menghabiskan waktu dengan proses “tanya-tanya” dengan siapa saja yang ada di samping kita. Tanya inilah – Tanya itulah, si Mila dan si Puji sibuk bertanya sama bapak yang duduk disamping nya dia, dan kemudian saya juga sibuk bertanya dengan cewek disamping saya, dan ternyata dia anak Unhas juga – biasa Kedokteran, tapi dia sudah selesai dan kemudian pulang kampung ke Malaysia, “saya akan balik lagi ke Makassar untuk wisuda nanti bulan 3” tutur si cewek yang saya tak tahu namanya.

Tiba di Terminal saya membantu mengangkat barang barang si cewek itu, kasihan barang nya sangat banyak, sisa nya pun di bantu dengan orang yang duduk di belakang saya dengan berbahasa Melayu yang kurang lebih saya tak paham dan mengerti maksudnya apa. Parkiran pesawat nya sangatlah jauh dari gedung terminal, kita harus berjalan kaki dulu dan memakai payung, hujan menyamput kami di Kuala Lumpur, sembari tetap tertawa bersama teman-teman saya, entah itu tertawa bahagia ataupun sedih, karena kita tak tahu kita akan kemana nantinya, pembicaraan akan dilanjutkan setelah kita duduk dan makan kata si Mila.

Sampai ke tempat pemeriksaan passport, ada beberapa loket yang kosong sebenarnya tapikemudian kita antri di tempat yang banyak orangnya, dan kemudia saya berpindah loket ke loket yang kosong tadi, sesosok wanita india dengan eyeliner biru dengan muka judes dan sedikit garang dan berbicara sedikit kurang jelas, biasa bahasa “ au au” hehehehe. Saya pun di semprot dengan bahasa au au au nya dan kemudian si Puji dan si Mila yang berada disamping saya pun di marahi, karena dia berbaris datar disamping saya, kalau tidak salah seperti ini kata perempuan judes penjaga passport itu “ JANGANLAH BERAMAI RAMAI DISINI, CARILAH LOKET LAIN”, setelah itu si Puji dan si Mila pun mundur dengan wajah yang sedikit aneh. Saya pun masih ditanya tanya sama perempuan itu “oh Indonesia ? hendak apa kemari? , sama siapa ? , yah saya jawab dong “Yeah, Holiday, saya sama teman teman” dan kemudian saya memanggil si Mila dan si Puji lagi, mereka pun dating menghampiri saya dan kemudian di semprot lagi dengan bahasa “au au au” nya perempuan tadi, dan kemudian dia pergi mencri loket lain buat pemeriksaan passport karena sedikit ketakutan dengan perempuan itu. #pelajaran.

Setelah itu saya pun disuruh ke bagian belakang dari bagian pemeriksaan passport itu. Dan saya menunggu si Mila dan si Puji di loket yang berbeda. Ada rasa jengkel, kesal, dan kemudian kita semua tertawa, baru pertama kita datang ke Malaysia dan kemudian kita disambut dengan penjaga passport yang termata judes, tutur si Mila dan si Puji. Sebelum melanjutkan perjalanan kami mencari bagian informasi tourist dan kemudian bertanya banyak hal, saya tidak terlalu memperhatikan hanya si Puji dan si Mila yang memperhatikan semuanya karena saya jaga barang kasian.

Sembari mengelilingi terminal dengan mencari makan untuk perut yang teramat keroncongan ditambah lagi dengan hujan yang mengguyur Kuala Lumpur malam itu, keliling 2 kali putar-putar, pusing kiri maupun pusing kanan sambil membawa koper, akhirnya pilihan kami jatuh ke McD, makan saya dan si Mila memesan beberapa makanan sementara si Puji hanya duduk dan tak ingin memesan karena makanan nya masih ada, karena di Hasanuddin tadi dia membeli banyak makanan, sebelum memesan kami melihat menu menu yang ada dan kemudian kami tidak tahu dengan hitung hitung uang ringgit mereka, ternyata ada pula sen sen nya, misalanya saja RM 3.40, itu artinya 3 ringgit 40 sen, ribet yah,,hehehe,, kami bertanya ke salah seorang cleaning service itu, ibu ibu pakai jilbab dan sangat judes menjawab pertanyaan kami. Si Mila sempat down karena hal itu, hahahaha, #pelajaran .

Makanan sudah ditangan, terlihat di sekeliling kami semua orang sibuk dengan diri nya masing-masing, ada yang sibuk dengan laptop nya, sibuk dengan koper nya, sibuk dengan handphone nya. Kami pun makan dan kemudian melanjutkan diskusi yang tertunda di pesawat tadi. Sambil menggerutu dan kemudian makan dan kemudian tertawa lagi, ada banyak pelajaran yang didapat walaupun kami belum se jam di negara itu. Diskusi pun dibuka lagi dan hasil akhirnya kita takut dan tak tahu mau kemana di sini, kita tetap mengikuti pembicaraan pertama kita yaitu ke Bangkok dengan mengikuti saran si Ana. Setelah makan kita harus bergegas mencari ticket buat berengkat besok pagi (semuanya diluar rencana-awalnya kita hanya ingin naik bus atau kereta untuk ke Bangkok, tapi ternyata itu memakan waktu yang cukup lama lebih dari 24 jam dan kemudian kalau naik kereta itu sudah tidak ada orang orang yang naik kereta, yang ada cuma barang dari informan terpercaya).

Kami pun menuju loket penjualan tiket air asia menuju Bangkok untuk besok pagi atau kalau perlu malam itu juga kami ingin ke Bangkok. Sayangnya pesawatnya sudah berangkat 30 menit yang lalu. Yang ada sisa besok, tanpa banyak tanya kami pun langsung membeli nya dan ternyata uang RM saya tidak mencukupi untung saja ada si Mila yang mempunyai uang lebih yang dia tukarkan di Makassar beberapa hari yang lalu sebelum berangkat. Kami pun sudah merasa cukup tenang dan kemudian kami memilih duduk di sekitaran locket penjualan ticket itu, ada seorang ibu separuh baya yang baik hati teman satu pesawat kita tadi dari Makassar, dia ingin berkeliling si Malaysia, banyak sanak saudaranya yang tinggal disana, dia sangat baik dan ramah, (hasil wawancara si Puji dengan ibu itu yang saya tidak tahu namanya-yang jelas ibu itu member kita buah jeruk-lumayan buat cemilan). Satu lagi, ibu yang baik hati itu juga tadi sempat diperlakukan seperti kami katanya, mereka tidak suka melihat orang Indonesia datang ke negaranya karena mereka berfikiran kalau orang Indonesia itu bisa nya cumin jadi TKI. Dan saya berserta teman teman saya dan ibu baik hati itu pun dipikirnya ingin jadi TKI. Sembari duduk kita pun tak tahu harus kemana lagi, seperti dengan kesepakatan bersama saat membeli ticket kita memutuskan untuk nginap di Bandara, dan sial nya lagi colokan listrik di Bandara itu berbentuk 3 mata sedangkan diantara kami tak ada yang membawa sambungan colokan seperti itu, kami keliling mungkin hamper 7 kali kami keliling sehingga polisi yang berpatroli di bandara melihat lihat kami bertiga, kami tetap santai dan tertawa terbahak-bahak ada saja yang aneh aneh kita lihat dan itu membuat kami tertawa. Setelah capek berputar putar kami pun memilih duduk dan menyetel wifi handphone kami masing masing, seperti biasa semua nya up date status *mengermeko dek org indo*. Udara yang semakin lama semakin dingin, ditambah lagi suasana yang tetap sibuk lalu lalang para manusia yang sibuk dengan urusannya masing masing, berasa di dunia lain menurut ku, di bandara itu mulai dari manusia belahan barat ujung sampai timur ujung berkumpul semua, ada Inggris, Belanda, Amerika, Arab, Afrika, Cina, semuanya komplit. Kami pun menunggu pagi malam itu untuk segera ingin rasanya secepat mungkin bertemu dengan Ana dan menikmati liburan yang seutuhnya. The first time saya nginap di bandara, dan ini bukan di negara saya, ada banyak bule yang kemudian saya lihat tidur dengan beralaskan tikar dan selimut (mungkin mereka sudah berpengalaman di bandingkan kami#pelajaran). Ada pun warga warga negara kita yang mungkin ingin jadi TKI, kasian sekali nasib nya, kita bukan nya mengekspor hasil hasil kekayaan alam kita, yang ada malah Tenaga Kerja kita yang kita ekspor #sungguh malang yah nasib negara kita.

Berpindah pindah tempat – nyari kursi – nyari tempat yang nyaman dan aman. Kira kira pukul 3 subuh kami pun kedinginan dan kemudian mencari tempat lain yang tidak ber AC, kami bergantian tidur buat menjaga barang barang, kami tidur di kursi, dan kemudian bolak balik toilet (TANDAS red Malaysia) karena kedinginan. Pagi pun tiba, sang surya masih malu menampakkan sinarnya karena masih ada awan gelap dan rintik rintik hujan. Kami pun bergegas untuk menuju ruang check in dan kemudian ke ruang tunggu. Menunggu sekitar 2 jam tak membuat kami suntuk karena ada kamera, siap satu dua tiga, saatnya timer,,,dan berfoto J

.

@ Kuala Lumpur International Airport - KLIA -

--- b e r s a m b u n g ---

me-nu lis

menulis....kapan menulis lagi? mana tulisannya?
butuh ide! butuh inspirasi! bahkan sakit hati!
terkadang ada yg semangat menulis dengan meluapkan emosi sakit hatinya!

terkadang malas bahkan sibuk merupakan virus paling dahsyat menghalangi proses yg namanya me-nu lis...
di akhiri pada postingan terakhir 18 Juni 2011 dan sekarang 13 Oktober 2011...
sekitar 3 bulan lebih vakum menulis karena virus virus itu tadi...padahal sebenarnya dengan menulis itu kita dapat mengasah otak kita dengan kata-kata

sebenarnya, me-nu lis...bukan lah hal yang sangat su-lit,,,melainkan memulainya itu yang bikin pusing...harus mulai dari mana?! lihat saja kata-kata pertama pada postingan ini yang tak lain dan tak bukan adalah kalimat tanya yang sering sy dengar dari beberapa orang yang menanyakan tentang tulisan saya,,di sisi lain terkadang sy sempat down untuk menulis karena takut menyinggung perasaan orang lain...tpi seorang senior pernah berkata...loh itu tuisan kamu...itu milik kamu...yah terserah dari org itu mau menanggapi nya apa dan bagaimana nya...iya nggak,,,semangat dek..tetap menulis yah... kata-kata yang biasanya menjadi cambuk bagi saya untuk tetap menulis dan tentunya membaca...

jdi marilah kita me-nu lis.... *garing banget yah*
me-nu lis .....mari me-nu lis :)

Sabtu, 18 Juni 2011

Blackforest 15 cm itu buat MAMA

Blackforest 15 cm itu buat MAMA

12 Juni 2011

Blackforest 15 cm itu buat MAMA

Seperti setahun sebelumnya, hari ini saya berusaha sebisa mungkin membuat mama bahagia di hari kelahirannya, walaupun di tiap tahunnya dia pasti bakalan lupa kalau hari ini adalah hari kelahirannya.

12 Juni selalu saja terlupakan dan tak terhiraukan bagi beliau. Tepat jam 12 siang setelah saya mandi ,,,saya pun berangkat mencari blackforest buat mama. Sendirian dengan cuaca yang super duper panas nya Makassar, sempat berganti ganti toko roti dan kue, Buana, dan kemudian Holland Boulevard tetap tidak ada yang pas dengan uang plus hati saya, dan kemudian salah seorang pegawai Holland berinisiatif untuk menghubungi Holland cabang Panakukang Square dan dia menyuruhnya untuk menyimpan kue itu, dan sekitar 5 menit kemudian saya tiba di stand Holland tersebut, alhamdulillah kuenya pun masih ada.

Sembari memutar otak sambil berjalan dikeramain Mall Panakukang, “bagaimana cara membawa kue ini”, yang ada nanti jatuh atau bagaimana-bagaimana, dan Alhamdulillah semuanya berjalan lancar walau sedikit deg deg-an mengendari motor dengan memegang dos kue yang sedikit ribet, tapi tak sebnding dengan apa yang telah Mama berikn sampai sekarang, sampai di rumah saya pun langsung mencium pipi kiri dan kanan MAMA “ Happy Birtdhay MAMA…I LOVE YOU MAMA”…

...mama' with mama' jum...

....kue ultahnya mama'....


...potong kue-nya-potong kue-nya...

Kamis, 14 April 2011

"Mata-Mata" yang mulai lelah itu


Di saat semuanya mulai berbeda, dia pun datang kembali dengan seruan yang berbeda pula
Memulai membangun semuanya dari awal tapi itu tak pasti
Malah akan membuat nya seperti sesuatu yang sangat buram di “mata-mata” yang mulai lelah itu

“mata-mata” sudah teramat lelah dan bimbang pun datang beradu beberapa hari ini,
Ataukah ini sebuah jalan yang harus dipilih untuk melupakan semunya dan mencari cerita baru yang lebih indah atau bahkan musnah...
Ada banyak perbedaan, ada banyak rasa, ada banyak cerita yang tak kau tahu dan telah terjadi disini...


Apakah kau akan terus begini ???
Sembari bertanya kembali dengan hati yang sedalamnya hati, jika ini “benar” bagus lah, tetapi kalau ini “salah” mampuslah!!!
Adakah setitik kejujuran itu bisa melunturkan semuanya, atau kah kebohongan itu dapa membenarkan semuanya???

Pagi terlihat jelas oleh “mata-mata” yang teramat lelah ini, Ada setitik harap yang penuh ragu untuk memulai nya kembali Ataukah ini sebuah jalan yang harus dilalui sebelum mendapatkan semuanya Setengah hati bercampur sedikit keikhlasan tetap membuat “mata-mata” itu meneteskan setetes air

Atau mungkinkah sepasang mata itu ingin menghilang tanpa jejak sembari berlari mencari sesuatu yang tak resah seperti mata mata yang lelah ini
Dan akan mengubur semuanya, membuangnya, dan kemudian melupakannya

Andai itu bisa terlihat jelas dari “mata mata” yang teramat lelah ini, pastikan saja agar semuanya dapat lebih baik
Adakah “mata mata” itu akan tetap tegar mesti dia teramat lelah
Adakah kebahagian lain untuk “mata mata” itu
Adakah air dari “mata mata” lelah itu akan mengering
“mata-mata” lelah itu takut jikalau memang sepasang mata itu akan memutarkan mata nya dan berbalik arah

Ada banyak ketakutan yang lahir dan kemudian membuat “mata mata” lelah itu mengalirkan banyak tetes air yang mulai mengering dari dua dekade silam.

Akankah “mata-mata” lelah itu bisa bermimpi lagi
dan kemudian menjalani kesendiriannya demi sesuatu yang pasti
andai waktu berganti “mata-mata” lelah itu akan tetap bertahan dan tak akan berubah


*Untuk "mata-mata" yang teramat lelah, semoga kita bisa bertahan dalam situasi dan kondisi apapun.

Jumat, 25 Februari 2011

- berjalan - mengabur - menghilang - tertelan - dan kemudian datang lagi -

selalu saja seperti itu
entah ada apa dan bagaimana
dan kemudian tiba tiba menyalahkan satu sama lain
tanpa harus tahu pasti ada apa dan bagaimana

ingin rasanya menghilang begitu saja
ingin rasanya terbang jauh dan bersembunyi di awan
tapi selalu saja gagal
tapi selalu saja tak bisa

terasa beberapa magnet menarik semua hal itu
entah mau dimana? entah mau bulan apa? entah mau dalam situasi dan kondisi bagaimana?
entah itu di suhu minus sekali pun - bayangannya gentayangan -

dan kini ia kembali berjalan - mengabur - menghilang - tertelan - dan kemudian datang lagi tanpa undangan - begitu seterusnya "GENTAYANGAN"
dan kini malam itu pun berdusta
seakan semua nya baik baik saja
seakan semua nya akan aman aman saja
akankah tiap malam malam selanjutnya dia berdusta ???
akankah dia tertelan dan tidak datang untuk menghantui ???
akankah dia tahu bagaimana sakitnya di tinggalkan ???

Kamis, 27 Januari 2011

Akankah Semuanya Menjadi Indah ???

cahaya itu mulai terang
sangat terang dan berbeda dengan hari hari sebelumnya
aneh tapi nyata...ini fakta...ini realita...

bingung entah kenapa....Tuhan memperlihatkan kekuasaanya
kokokan ayam mulai menyapa dari bilik peraduan
terbangun dari mimpi mimpi aneh yang dilalui nya beberapa hari terakhir ini

ada ketakutan yang sangat besar di mimpi itu
berharap semua itu hanya bunga tidur yang abstrak, dan tak mungkin jadi nyata...
walaupun dia menjadi nyata...akan ku ubah jalan ceritanya menjadi indah...
JALANKU MASIH PANJANG....Akankah Semuanya Menjadi Indah ???


ingin merubah mimpi mimpi itu menjadi nyata dan indah
sembari berfikir ditemani cahaya mentari kota ini yang sangat menyengat dan silau
tak ingin dihantui masa lalu dan mengulangi kesalahan kesalahan yang sama
ingin berbuat yang baik baik saja....walaupun mereka mereka mengartikannya lain
ini hidupku kawan....bukan hiudupmu....aku-aku-kamu-kamu-

sautan kokokan si bangkok itu bertambah nyaring...
kembali terpaut mimpi dan tersedar oleh suara nyaring sang BUNDA
bangun nak....sudah PAGI !!!

Rabu, 19 Januari 2011

-- bulan purnama tak tersenyum lagi --

kuning ... bulat ... cerah ... tapi murung
canda ... tawa ... tapi murung
ada gumpalan awan hitam yang menyelimutinya
bak aura gelap yang sering sekali menghantui

ada kedip kedip geli dari temannya
ada suara suara aneh disekitarnya
ada beribu wajah sinting menghantuinya
ada tangisan bidadari beradu centilannya

purnama itu tak tersenyum lagi...entah mengapa...tanya mengapa...
tiap malam dia menangis deras...berasa sangat perih...dengan tawaan guntur menggelegar

menari dan kemudian menangis kembali
tersenyum dan kemudian tertawa palsu

terdiam dalam kata...melamun dalam rasa
kemudian bermimpi walau dia melupakanmu selama setengah tahun
tak mau tersenyum lagi dihadapannya...benci pun bercampur dendam
tapi tak seorang pun tahu akan itu...berusaha cerah walau sebenarnya gelap
tak lagi berfikir panjang untuk memutuskan semuanya...sesal pun datang...tak ingin mencoba lagi...patah hati...sedih...hancur...luluh lantah...

bintang bintang pun pergi begitu saja...suara suara aneh menghilang...awan hitam dan tebal pun menutupi...bulan purnama tak tersenyum lagi...

tapi esok saya bisa menjamin kalau dia akan tersenyum lebar dan sumrigah
badai itu berlalu...dan semua akan tahu siapa yang benar...dan siapa yang akan menyesal

ini permainan...kau harus tahu itu...dan saya yang akan jadi juaranya

Senin, 17 Januari 2011

lagu lama datang lagi di JANUARI

luka-luka itu kembali menjamah nadi terdalam
dia datang lagi di JANUARI ini
sambil bernyanyi dengan irama lagu lama
berselimut dalam drama tepat dua tahun lalu

bersenandungkan luka luka perih yg belum kering
kemudian tersayat bahkan lebih sakit lagi
butuh obat merah atau sekalian saja tetesan jeruk nipis

bidadari januari kemudian menari lagi di atas langit-langit bilik peraduan
sepi.sunyi.dingin serasa menyatu dan kemuadian membuatnya menjadi rapuh
tanya mengapa dia datang di awal tahun kelinci kali ini
tidak kah dia puas datang pada saat 2 tahun lalu di tahun kerbau

ataukah dia hanya bertahan sampai januari saja
besar harap seperti itu???
kembali mencari tahu tentang apa?kenapa?dan bagaimana?
ataukah tetap diam menunggu jawaban hingga januari selesai ?!@##@$#^

Rabu, 12 Januari 2011

Januari itu beda dengan Desember

butuh waktu berapa lama lagi sehingga ingatan indah itu terhapus

sampai sekarang pun itu belum terhapus

bahkan mengabur pun belum terjadi sama sekali

berusaha tegar walau itu sakit

berusaha bijak walau itu susah

tak pernah lagi mengingat semuanya di dunia nyata

eh tau tau dia aktif datang di dunia mimpi

mau bagaimana lagi -- harus bagaimana lagi

januari kini datang tanpa dipersiapkan

dua tahun lebih itu tidak mudah untuk dijalani

tapi mau bagaimana lagi

ini permainan yang kau pinta duluan

aku ikuti permainan mu kali ini

dan ternyata diri ku pun terjebak dalam desember dua tahun lalu

bahkan januari dua tahun ini pun tak bisa ku terima begitu saja

didepan sana ada banyak pilihan

di tiap januari ada banyak pilihan yg sangat berbeda dengan desember

di tiap januari ada banyak yang hilang berbeda dengan desember

dan di januari kali ini tetap seperti itu...januari berbeda dengan desember

januari itu memilih -- januari itu dijalani

hidup itu memilih -- pilih salah satunya

dan jalani dengan bahagia*kutipan kata bijak salah seorang tmn di sebuah situs jejaring sosial*