...entah memulainya dari mana...
...semua kemudian datang begitu saja...
...saya pun tak tahu-menahu masalah itu...
...semuanya kembali seperti biasa...hambar...dan tak berwarna...
masih banyak yang harus kita selesaikan bersama
dan kemudian kamu berfikir bahwa semuanya akan baik-baik saja...
ini bukan film-film yang dapat kita rekayasa,, teman...
ini masalah perasaan...dan rasa saling menghargai....
bagaimana mungkin dirimu ingin meminta sebuah penghargaan...jikalau dirimu tak dapat menghargai orang lain...
HAMBAR...HAMBAR...dan biasa-biasa saja...
tak berwarna menurutku...
dan kemudian demi sebuah eksistensi dirimu rela menusukku dari belakang....
sangat lah sempit pemikiran mu kawan...
ingatkah dirimu kemudian yang sering kali meminta bantuan kepadaku...
hal itu tak baik diungkit...tapi mau bagaimana lagi..
kalau demi sebuah jabatan,,eksistensi,,dan komitmen yang telah kau langgar...
bahkan kau rela mengumbar janji-janji palsu...dan kemudian perjanjian terhadap dirimu sendiripun..telah kau langgar...bagaimana kemudian mau menepati janji dengan orang lain...kalau janji mu dengan dirimu pun tak dapat kau tepati...
berdaimalah dengan dirimu kawan...
berdamailah dengan jiwa dan raga mu...ikuti kata hatimu...
katakan iya..jika memang iya...dan katakan tidak jika memang tidak..
dan atas nama sebuah persahabatan,,,saya yakin...engkau akan datang pada episode selanjutnya...
hanyalah sebuah pesan untuk seorang kawan...agar kemudian kelak perjalanan kita tak lagi terasa HAMBAR*
Tidak ada komentar:
Posting Komentar